Senin, 10 Januari 2011

Pilihan Jalan


Saya percaya atau lebih tepatnya setuju bagi pemikiran untuk menunda usia nikah dengan alasan yang masuk akal. Penundaan usia untuk melengkapai sebagian dari agama itu dimaksudkan untuk mengejar semua yang saya impikan agar terwujud. Beribu bahkan berjuta impian saya telah menunggu untuk dijemput keberadaannya oleh saya, orang yang telah membuat keberadaannya, dan apakah saya harus melepaskan itu semua dalam waktu yang sangat singkat.
Saya memutuskan dari sekarang untuk menunda usia nikah disebabkan pemikiran bahwa saya ingin mengejar sesuatu dan mendapatkan apa yang belum tentu bisa saya dapatkan apabila saya sudah menikah. Bukan maksud saya untuk mengesampingkan untuk agama saya namun jalan yang saya ambil adalah untuk kabaikan banyak orang bahkan negara ini, bukankah sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang banyak memberikan manfaat bagi yang lain. Saya takut apa yang saya rencanakan untuk kebaikan bersama akan tertunda atau mungkin tidak terlaksana disebabkan kewajiban saya terhadap sisi lain. 
Saya hanya ingin memberikan yang terbaik untuk masa depan negeri ini agar lebih baik dan dapat merebut kembali kabanggaan yang telah lama hilang.

2 komentar:

  1. kayanya evit udah ngebahas nikah aja nih.. :D

    BalasHapus
  2. astagfirullah al adzim
    zzzzzzzzzzzz
    ini malah gw ditulis sebagai jawaban atas kegalauan yang sedang melanda mahasiswa saat ini, terutama cewe gom, terus nulis deng (ngetik lebih tepatnya). :-)

    BalasHapus